Smartfren Sama Dengan Kartu
iPhone ex-inter kena IMEI Cleansing
Menurut pengamat perangkat Apple dari situs MakeMac, Bagus Hernawan, pengguna iPhone di Indonesia, khususnya ex-inter, saat ini masih banyak yang terkena IMEI Cleansing.
Jadi, awalnya pengguna iPhone ex-inter tidak mengalami masalah apapun. Namun, setelah terkena IMEI Cleansing, beberapa dari mereka tidak bisa terkoneksi jaringan, hanya bisa menggunakan Smarfren saja.
"Ketika mereka pertama membeli iPhone ini awalnya memang normal-normal saja dan bisa dipakai kartu SIM operator seluler Indonesia apa saja. Begitu jalan beberapa bulan, iPhone tersebut tiba-tiba kena IMEI Cleansing dan sekarang hanya bisa pakai Smartfren," jelas Bagus.
Bagus pun tidak tahu alasan pasti dibalik iPhone yang terdampak IMEI Cleansing, tetapi bisa menggunakan jaringan Smartften. Dugaannya mungkin hal tersebut ada hubungannya dengan frekuensi atau teknologi e-SIM yang dipakai Smartfren.
TEMPO.CO, Jakarta - PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) membantah adanya wacana perusahaan bakal diakusisi atau merger dengan PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Presiden Direktur Smartfren Telecom Merza Fachys mengatakan kabar aksi korporasi yang berembus belakangan itu tidak masuk dalam laporan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidak ada yang lain kecuali yang dilaporkan itu," kata Merza dalam acara Publik Expose Insidentil di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu 20 Februari 2019.
Pada Senin 18 Februari 2019, saham FREN dan EXCL sempat melonjak setelah santer terdengar isu adanya marger diantara keduanya. Bahkan hingga Selasa siang, 19 Februari 2019 Fren menguat 6,71 persen ke Rp 318 per lembar. Sedangkan saham XL saat itu telah naik 2,77 persen ke Rp 2.600.
Adapun, hingga pukul 12.10 WIB hari ini, saham FREN justru melemah 4,17 persen ke level Rp 276 per lembar. Sedangkan saham EXCL sendiri juga tercatat melemah sebesar 1,92 persen ke level Rp 2560 per lembar.
Merza menjelaskan isu mengenai adanya merger tersebut berawal dari makin besarnya tekanan terhadap perusahaan telekomunikasi. Salah satunya karena perubahan konsumen pengguna layanan SMS menjadi pengguna paket data atau internet.
Karena itu, isu konsolidasi perusahaan telekomunikasi dianggap menjadi salah satu cara supaya perusahaan bisa bertahan. Selain itu, isu mengenai adanya konsolidasi tersebut akibat adanya dorongan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menyatakan bahwa industri telekomunikasi akan sehat bila hanya ada 3 perusahaan.
"Ini yang diangkat banyak media, Smartfren dengan Indosat, Smartfren dengan XL. Tapi nanti bisa dilihat apakah akan terjadi kristalisasi seperti demikian," kata Merza.
Kendati demikian, Merza tak menampik bahwa pembicaraan mengenai konsolidasi atau merger antar perusahaan memang banyak diperbincangkan. Namun, sampai sekarang belum ada keputusan penting mengenai rencana tersebut.
"Konsolidasi direspon pelaku masih sebatas diskusi dan analisa meski dilakukan secara intens, bahwa nanti ketemu siapa sama siapa, itu masih belum kelihatan," kata Merza.
Baca berita tentang Smartfren lainnya di Tempo.co.
Akses Unlimited Aplikasi Pilihan
setelah kuota habis (WA,Line,Grab, Gojek,Shopee, Tokopedia dan Lainnya)
Smartphone Apa Saja dengan Kartu Smartfren 4G GSM+
Selasa, 14 Maret 2017 – 19:21 WIB
Christian Daigneault, Chief Technology Officer Smartfren bersama Paul Soegianto, Chief Operating Officer Smartfren didampingi Derrick Surya, VP Brand and Communications Smartfren serta Ochie Camasosa Gallery Division Head Smartfren. Dalam acara peluncuran kartu perdana GSM 4G+ di Kota Kasablanka, Jakarta, Minggu (12/3). Foto for JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA - Smartfren kembali melakukan terobosan. Perusahaan dengan tagline jaringan terluas menghadirkan produk terbaru, kartu perdana 4G Gaya Semau-Mu atau yang dikenal Kartu 4G GSM+.
VP Brand and Communications Smartfren, Derrick Surya mengatakan, peluncuran produk terbaru ini untuk menambah nilai lebih dari konektivitas jaringan yang prima dan memudahkan aksesibilitas calon pengguna Smartfren.
"Ini merupakan sebuah starter pack yang dihadirkan secara ekslusif bagi para pengguna perangkat smartphone 4G LTE merek Samsung, Lenovo, dan Oppo tipe tertentu serta Motorola seri Z," kata Derrick dalam keterangan persnya, Selasa (14/3).
Derrick kehadiran Kartu 4G GSM+ juga sebagai bukti bahwa layanan Smartfren 4G LTE sudah dapat digunakan di semua handphone 4G LTE GSM yang tersedia di pasaran. Mulai dari entry level class hingga premium class yang telah memiliki kemampuan mendukung band 5 dan band 40.
"Jadi tidak terbatas hanya di smartphone Andromax saja. Dan dapat dijadikan catatan juga bahwa semua smartphone yang dapat menggunakan kartu ini, bukan merupakan program bundling dengan Smartfren," tegas Derrick.
Perangkat smartphone 4G LTE GSM yang mendukung band 5 dan band 40 sudah banyak tersedia di pasaran saat ini. Di antaranya Samsung Note 5, Samsung S series, Samsung A series, dan Samsung J series, Lenovo Vibe K5 dan K5 Plus, Lenovo K6 Power dan Note, Lenovo A6010, OPPO A39, OPPo F1 Plus, serta Motorola Z series.
Derrick menjelaskan, untuk pembeli kartu perdana Smartfren 4G GSM+ akan mendapatkan banyak bonus kuota internet. Pengguna langsung mendapatkan bonus aktivasi sebesar 3 GB, bonus isi ulang pertama sebesar 10 GB dan bonus gratis internet setahun sebesar 2 GB tiap bulan.
"Semua bonus tersebut berlaku selama 30 hari dan dapat digunakan selama 24 jam penuh. Dengan demikian, total bonus yang diberikan oleh Smartfren adalah 37 GB selama satu tahun penuh," ucapnya. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
a. Dengan layanan self care pelanggan :
– SMS dengan format UNREG#NomorHP# kirim ke 4444
(Contoh : UNREG#088212700119#)
– Atau website https://mysf.id/unreg dengan koneksi menggunakan nomor Smartfren pelanggan, lalu isi NIK
– Akses *4444#, pilih menu 3 Unreg
Unreg hanya bisa dilakukan melalui nomor yang akan dilepas kepemilikannya.
b. Dengan menghubungi layanan contact center 4444
c. Dengan mendatangi Gallery Smartfren terdekat, dan membawa bukti identitas kepemilikan yang resmi (KTP & KK)
Semua layanan (telpon, SMS, dan data) akan terblokir setelah permintaan Unreg dikirim.
Untuk dapat menikmati layanan, pelanggan dapat melakukan registrasi ulang dengan identitas yang baru yang valid dan tercatat di Dukcapil dengan cara seperti pada point. 10 diatas
KOMPAS.com - Sejumlah pengguna iPhone BM mengeluhkan ponselnya yang tidak dapat terhubung dengan jaringan, alias no service. Keluhan-keluhan serupa mulai bermunculan di media sosial dan menjadi topik yang cukup ramai diperbincangkan.
Pasalnya, penyebab dari iPhone No Service dikarenakan nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI)-nya tidak terdaftar di Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sehingga mengalami pemblokiran.
Seperti yang diketahui, iPhone BM yang juga disebut ex-internastional (disingkat ex-inter), merupakan iPhone yang diimpor dari luar negeri dan kembali didisitribusikan di Indonesia.
Pembelian iPhone ex-inter seringkali dijadikan pilihan sejumlah konsumen karena harganya yang lebih murah dibandingkan toko resmi, seperti iBox atau Digimap. Selisih harga yang dijual pun cukup jauh, bisa berkisar dari Rp 500.000 hingga Rp 1 jutaan.
Baca juga: 2 Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak via Website Kemenperin dan Bea Cukai
Untuk mengatasi masalah tersebut, sejumlah pengguna pun mencari akal agar terhindar dari pemblokiran IMEI. Beberapa dari mereka mengaku direkomendaikan menggunakan kartu SIMcard Smartfren oleh toko penjual iPhone BM.
Alasannya menurut pihak penjual, hanya operator Smartfren yang sinyalnya tidak terblokir.
Fitri, salah satu pengguna iPhone XR ex-inter yang berdomisili di Yogyakarta, mengaku ponselnya mengalami hilang sinyal setelah tiga bulan penggunaan. Lalu, dirinya langsung melaporkan keluhan tersebut ke pihak penjual.
“Ya langsung nanya sama pihak penjual. Aku chat yang punya toko, katanya disuruh tunggu dulu karena server lagi error. Disaranin pakai Smartfren, jadi yauda aku pakai Smartfren e-SIM sampai sekarang,” papar Fitri saat dihubungi KompasTekno, Jumat (25/11/2022).
iPhone 14 Pro Max varian warna Deep Purple
Sejak menggunakan Smartfren, iPhone tersebut tidak lagi bermasalah soal jaringan. Tidak hanya Fitri, pengguna iPhone ex-inter lain berinisal GL yang berdomisili di Jakarta juga mengatakan hal serupa.
iPhone XS Max yang dibelinya selama tiga bulan pun juga kompak hilang signal. Komplain serupa pun diajukan oleh GL ke pihak penjual. Jawabannya yang diberikan pihak toko sama.
Toko yang menjualkan ponsel ke GL menyarankan dirinya untuk mengganti operator seluler yang digunakan, yaitu menggantinya dengan Smartfren ataupun Indosat.
Baca juga: 4 Cara Registrasi Kartu Smartfren dengan Mudah
“(Disaraninnya) Smartfren sama Indosat kalau gak salah,” jelas GL saat dimintai bercerita soal pengalaman menggunakan iPhone ex-inter.
Dikarenakan kebanyakan iPhone ex-inter bisa terkoneksi jaringan setelah menggunakan operator Smartfren, iPhone bekas tersebut pun kerap kali dilabeli “Smartfren Only” oleh penjual.
Melihat temuan ini, KompasTekno menghubungi puhak Smartfren untuk mendapatkan informasi tentang mengapa iPhone yang IMEI-nya terblokir hanya bisa menggunakan sinyal Smartfren.
Smartfren hanya menegaskan bahwa perusahaan tidak pernah melakukan praktik ilegal untuk menjual iPhone ilegal (iPhone "ex-inter" yang tidak membayar pajak), baik secara langsung maupun secara bundling.
Smartfren juga mengeklaim pihaknya selalu mengikuti kebijakan pemerintah yang berlaku selama berbisnis di Indonesia, terutama terkait kebijakan pemblokiran jaringan pada perangkat HKT (Handphone, Komputer, Tablet) yang efektif 2020 lalu.
"Sejak 2020 lalu efektif diterapkan kebijakan pemerintah untuk melakukan pemblokiran jaringan pada perangkat HKT yang masuk Indonesia secara ilegal, Smartfren selalu patuh terhadap kebijakan tersebut dan melakukan pemblokiran atas semua perangkat HKT yang IMEI-nya tidak terdaftar pada database Kemenperin atau ilegal," ujar Smartfren dalam surat tertulis kepada KompasTekno.
Baca juga: Cara Membedakan iPhone Palsu, Refurbished, dan Rekondisi
"Kami menegaskan bahwa Smartfren tidak mentolelir pihak-pihak yang melakukan perbuatan melanggar hukum dengan memperjualbelikan barang-barang ilegal," imbuh Smartfren.
Smartfren mengatakan pihaknya bakal terus berupaya untuk membasmi berbagai pihak yang sengaja menyalahgunakan produk Smartfren untuk kegiatan ilegal atau melanggar aturan yang berlaku di Indonesia.
KompasTekno bertanya kepada Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Mulyadi soal iPhone yang hanya bisa terhubung dengan jaringan Smartfren.
"Terkait dengan Smartfren, kami sedang melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendalami masalahnya," jawab Mulyadi singkat.