Kadal Yang Hidup Di Gurun Pasir

Kadal Yang Hidup Di Gurun Pasir

Habitat dan tempat tinggal Dhub

Habitat dhub banyak berada di kawasan gurun dengan tanah kering dan gersang. Hewan jenis reptil ini tinggal pada lubang dan celah kecil di gurun. Tempat tinggalnya ini digunakan sebagai tempat berlindung dari panas terik dan dari gangguan manusia.

Dikutip Environment Agency - Abu Dhabi, dhub termasuk hewan yang sangat tenang walaupun penampilannya tangguh serta aktif mencari makanan di siang hari. Hewan bernama latin Uromastyx aegyptica microelepis ini banyak ditemukan di Sudan, Mesir, Yordania, Suriah, Irak, Iran, dan Semenanjung Arab.

Takut terhadap air, tapi tetap minum

Uniknya, hewan ini sangat jarang menyentuh air, lho. Umumnya, hewan ini memang tidak suka air. Bahkan dhub memang tidak meminum air langsung dari aliran sungai. Sebab, hewan ini hanya minum dari air embun.

Hal tersebut sering dimanfaatkan para pemburu untuk menangkap dhub. Mereka akan menuang air pada tempat tinggal dhub, lalu kadal gurun ini akan langsung keluar karena rasa takutnya pada air.

Belanja di App banyak untungnya:

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

Dhub merupakan hewan reptil yang dikenal sebagai kadal besar yang hidup di gurun. Hewan ini memiliki keunikan tersendiri dibanding hewan jenis reptil lainnya, mulai dari keunikan bentuk, pola makan, hingga perilakunya, yang membuat sebagian orang takjub akan keunikannya.

Selain keunikannya yang membuat takjub, hewan ini juga dapat bermanfaat bagi sebagian orang disekitar gurun, sehingga tak heran hewan ini sering diburu. Penasaran akan keunikannya? Mengapa sampai diburu? Yuk, simak beberapa fakta menarik dhub berikut ini yang akan menjawab rasa penasaranmu.

Sering diburu untuk diambil kulit dan dagingnya

Hewan yang mendiami lubang di gurun ini tidak najis dan bagian tubuhnya dapat diolah, sehingga banyak diburu oleh sebagian orang. Bagi beberapa orang di Arab, kulit dhub memang sangat berguna. Sehingga kulitnya diambil dan diolah untuk jadi kerajinan kulit. Sementara dagingnya dapat diolah menjadi makanan yang lezat dan halal.

Daging dhub memang tidak diharamkan Rasulullah SAW. Namun, Rasulullah tidak suka memakannya. Seperti diterangkan dalam hadist riwayat Ibnu Umar R.A berikut ini.

Ia berkata: "Bibiku, Ummu Hufaid memberikan hadiah kepada Rasulullah SAW berupa minyak samin, keju dan daging Dhub. Minyak samin dan kejunya dimakan dan daging Dhubnya dibiarkan karena ia merasa jijik. Daging itu pernah dihidangkan di meja makan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, kalau seandainya daging itu haram, maka daging itu tidak akan dihidangkan di meja makan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam." (Shahih Muslim nomor 3604).

Hewan ini memang memiliki umur yang cukup panjang dan dapat bertahan hidup pada kondisi cuaca ekstrim di gurun. Namun, tetap ada kemungkinan dapat punah akibat faktor iklim, bencana alam ataupun jika tidak dijaga kelestariannya. Maka dari itu para pemburu juga harus menjaga kelestarian dan tidak merusak habitat hewan tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Satanic Leaf Tailed Gecko, Spesies Kadal Mirip Daun

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

SURABAYA - Gurun Sahara sempat menjadi viral di aplikasi TikTok. Di luar peristiwa viralnya padang pasir tersebut, Gurun Sahara memang menarik untuk dibahas. Tahukah Anda bahwa gurun ini jadi gurun pasir terbesar di dunia?

Saat Anda masuk ke gurun tersebut, kemungkinan Anda bisa tersesat dan hilang. Daratan tersebut tak berpenghuni dan menjadi yang terluas ketiga setelah Antartika dan Arktik.

Kata Sahara berasal dari Bahasa Arab ṣaḥrā yang artinya gurun. Gurun Sahara yang viral di TikTok berlokasi di Afrika Utara. Luas wilayah sekitar 9.200.000 kilometer persegi, sebanding dengan luas daratan Cina dan Amerika Serikat.

Selain itu, melansir Global Adventure Challenges, Senin, 8 Agustus, Sahara juga merupakan gurun terpanas di dunia dengan iklim yang tak menyenangkan. Suhu rata-rata tahunan adalah 30 derajat celcius. Sedangkan suhu terpanas yang pernah tercatat adalah 58 derajat celcius.

Curah hujan di Gurun Sahara cenderung sedikit. Setengah dari wilayah Gurun Sahara menerima kurang dari 1 inci hujan setiap tahun. Banyak yang menganggap suhu di Sahara panas sepanjang hari. Faktanya, suhu turun drastis di malam hari karena kurangnya kelembaban hingga dapat mencapai titik terendah yakni -6 derajat celcius.

Anda tidak hanya akan menemukan pasir di Gurun Sahara. Sebagian besar padang terdiri dari dataran tinggi berbatu yang tandus, serta dataran garam, bukit pasir, gunung, dan lembah kering. Sungai dan aliran yang ditemukan di Sahara semuanya musiman, selain dari Sungai Nil.

Ada lebih dari 20 danau di Sahara, yang sebagian besar adalah danau air asin. Danau Chad adalah satu-satunya danau air tawar di padang pasir.

Puncak tertinggi di Sahara adalah Emi Koussi (3.415m), sebuah gunung berapi yang terletak di Pegunungan Tibesti, Chad. Pegunungan lainnya di daerah ini termasuk Pegunungan Aïr, Sahara Atlas, Adrar des Iforas, Pegunungan Hoggar, Pegunungan Tibesti, dan perbukitan Laut Merah.

Di Gurun Sahara terdapat beberapa bukit pasir yang menjulang tinggi. Di timur-tengah Aljazair terletak Laut Pasir Souane-n-Tifernine, dengan bukit pasir setinggi 450m. Bukit pasir terbesar di Maroko adalah Erg Chigaga dengan beberapa bukit pasir mencapai 300m besar.

Bukit pasir Chigaga sulit dijangkau. Anda hanya bisa menelusurinya dengan menunggang Unta atau berjalan kaki. Bukit pasir ini adalah bagian Sahara yang relatif tidak tersentuh.

Populasi di sekitar gurun Sahara hanya berkisar dua juta penduduk Orang-orang yang tinggal di Sahara sebagian besar adalah pengembara. Yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain tergantung musim. Sementara penduduk tetap tinggal secara berkelompok dekat sumber air.

Bobo.id - Hewan tinggal di habitat yang beragam, salah satunya gurun pasir.

Namun, tidak semua hewan cocok dengan kondisi alam di gurun pasir, terutama karena suhu panas saat siang dan dingin pada malam hari.

Maka dari itu, hewan-hewan yang tinggal di gurun pasir merupakan hewan yang dapat beradaptasi dengan suhunya.

Selain itu, hewan juga harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi kering, panas, dan perubahan suhu.

Nah, dari banyaknya hewan yang hidup di gurun, ada beberapa jenis yang berukuran besar, teman-teman.

Kali ini, Bobo akan mengajakmu mengenal hewan terbesar yang diketahui hidup di gurun pasir. Yuk, cari tahu!

Bersumber dari a-z-animals.com, beruang gobi (Ursus arctos gobiensis) adalah satu-satunya spesies beruang yang mampu bertahan terhadap panas ekstrem di gurun.

Berdasarkan jenisnya, beruang gobi ini termasuk beruang cokelat, hanya saja mereka tinggal di Gurun Gobi.

Tinggi tubuh beruang gobi berkisar di antara 1-1,5 meter, panjangnya 1,5-1,6 meter, dan beratnya di antara 95-137 kilogram.

Meski berukuran besar, beruang gobi adalah herbivora, yang pada kondisi tertentu juga bisa memakan serangga dan hewan kecil.

Baca Juga: Unik, Lumba-Lumba Ternyata Punya Ratusan Gigi, Ini Fakta Menariknya

Beruang Gobi adalah makhluk soliter, yang berarti mereka biasanya hidup sendirian dan jarang terlihat bersama-sama.

Mereka adalah hewan yang sangat pemalu dan sulit ditemui oleh manusia.

2. Domba Gurun Bighorn

Domba Gurun Bighorn (Ovis canadensis nelsoni) adalah subspesies domba liar yang mendiami daerah gurun dan pegunungan di Amerika Utara.

Domba Gurun Bighorn terkenal karena tanduknya yang besar untuk bersaing dengan sesama jantan.

Ukuran tubuh domba ini lebih besar daripada domba pada umumnya. Beratnya sekitar 68-136 kilogram, tinggi 0,7-1 meter, dan panjang 1,2-1,8 meter.

Domba Gurun Bighorn adalah pendaki yang sangat terampil dan mampu bergerak dengan lancar di tebing-tebing dan lereng pegunungan yang curam.

Kemampuan mendaki ini membantu mereka mencari makanan dan menghindari pemangsa.

Mereka bertahan hidup terhadap suhu panas dengan bermigrasi ke daerah yang tinggi untuk menghindari suhu panas berlebihan.

Burung unta (Struthio camelus) merupakan burung terbesar di bumi, yang tingginya mencapai 2,7 meter, dengan berat 99-158 kilogram.

Baca Juga: Jadi Organ Paling Ikonik, Apa Fungsi Tentakel Penyengat pada Ubur-Ubur?

Dengan ukuran sebesar ini, burung unta dapat menghasilkan telur dengan panjang mencapai 15 sentimeter dengan berat hingga 1,5 kilogram.

Burung unta populer sebagai burung tercepat yang bisa berlari. Yap, burung unta bergerak dengan berlari, bukan terbang.

Kecepatan berlari burung unta bisa menyusul di belakang citah yang dikenal sebagai hewan tercepat di dunia, yaitu 70 km/jam.

Ketika berjalan, burung unta dapat berjalan dengan kecepatan sekitar 5 hingga 8 km/jam.

Mereka bisa bertahan hidup di gurun yang panas dengan menghasilkan urine yang jumlahnya tidak banyak untuk menghemat air.

Singa (Panthera leo) merupakan kucing terbesar nomor dua di dunia yang berasal dari Afrika, sehingga mereka pandai beradaptasi di berbagai tempat.

Meski tidak sering ditemukan di gurun, namun singa juga termasuk hewan terbesar yang bisa hidup di gurun.

Tubuhnya sepanjang 1,3 hingga 2 meter, sedangkan ekornya bisa sepanjang 1 meter.

Dengan tubuh panjang tersebut, berat singa paling besar bisa mencapai 500 pon, atau 226,7 kilogram!

Jarang ada yang tahu, singa ternyata dapat berjalan hingga 30 jam secara terus-menerus.

Baca Juga: Berbeda dari Hewan Lain, Inilah Alasan Unik Kepiting Berjalan Menyamping

Namun, ketika mereka harus berlari untuk mengejar mangsa, singa dapat mencapai kecepatan berlari yaitu 80-81 kilometer per jam.

Bukan hewan yang asing lagi, unta dianggap sebagai hewan yang paling populer di habitat gurun.

Ada dua spesies unta di dunia, yakni unta Baktria (Camelus bactrianus) dan unta dromedaris (Camelus dromedarius).

Ukuran unta juga tidak bisa diremehkan, lo. Tingginya bisa mencapai 2 meter, panjang tubuh 3,5 meter, dengan berat mencapai 498 kilogram.

Salah satu ciri unik unta adalah leher panjang dan punuknya yang membantu unta bertahan hidup di gurun panas.

Punuk unta adalah tempat untuk menyimpan cadangan lemak, bukan untuk menyimpan cadangan air.

Cadangan lemak di punuk unta bisa mencapai 36 kilogram, yang bisa membantu menggantikan makanan unta selama tiga minggu.

Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.

Apa nama ilmiah beruang gobi?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

Mirip reptil lain, tapi memiliki ciri fisik tersendiri

Dhub memiliki bentuk tubuh yang persis seperti hewan reptil lain pada umumnya, yakni memiliki kaki empat, serta memiliki ekor panjang. Kadal gurun ini memiliki bentuk tubuh yang mirip seperti biawak air. Banyak orang mengira dhub sama dengan biawak, padahal dua reptil ini berbeda, lho.

Dhub memiliki panjang tubuh antara 38-99 cm dan memiliki kulit tebal berwarna cokelat pasir. Bagian tubuh dan ekornya dilapisi kulit tebal dan kasar dengan benjolan keras mirip permukaan kulit tokek. Ekor dhub memiliki kulit tajam seperti kulit buah durian dan berukuran tidak terlalu panjang.

Baca Juga: 7 Fakta Epik Komodo, Kadal Terbesar di Bumi

Tergolong herbivora dan tahan lapar

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Dhub termasuk jenis hewan herbivora yang memakan rumput-rumputan dan tumbuhan hijau lainnya. Sesekali dhub juga memakan beberapa serangga, seperti belalang dan lainnya, tapi itu sangat jarang. Pola makan yang unik inilah yang membedakan dhub dengan biawak.

Dhub termasuk hewan yang tahan lapar. Dilansir Connect With Nature, mereka bisa pergi selama berminggu-minggu tanpa makan. Sebab metabolisme dalam tubuh mereka yang lambat. Hal tersebut juga membuat hewan ini bisa berumur panjang. Mereka dapat hidup hingga 80 tahun, lho.