Angin Muson Barat Terjadi Pada Bulan

Angin Muson Barat Terjadi Pada Bulan

Membantu sektor pertanian

Curah hujan sangat memengaruhi pola kehidupan masyarakat di Indonesia yang masih banyak mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian.

Musim hujan dimanfaatkan untuk memulai kegiatan mengolah lahan pertanian.

Pasalnya, hujan yang menyerap ke dalam tanah menyebabkan tanah menjadi subur.

Saat itu, tanaman tumbuh lebih subur dan hijau sehingga hasil produksi pertanian meningkat.

Tingginya curah hujan yang turun berarti tersedianya sumber air yang melimpah bagi sistem irigasi.

Baca juga: Krisis Iklim Sudah Mengkhawatirkan, Kenali 6 Penyebab Pemanasan Global

Debit air yang tinggi ditampung pada bendungan irigasi dan dikendalikan sistem pengairannya untuk mengairi sawah sehingga petani tidak akan mengalami banjir di musim hujan dan tidak mengalami kesulitan air saat musim kemarau.

Penyebab Musim Hujan

Angin muson barat membawa uap air dari Samudra Hindia ke daratan Asia Selatan.

Ketika udara lembab ini naik ke atas lereng Pegunungan Himalaya, ia mendingin dan mengembun, menyebabkan musim hujan terjadi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Ciri-ciri Iklim Tropis dan Wilayah Geografisnya, Intip yuk!

Angin muson barat membawa sejumlah dampak positif yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan dan...

Bagi masyarakat yang tinggal di daerah Benua Asia sudah tidak asing lagi dengan keberadaan Angin Muson Barat. Angin muson barat merupakan angin yang bergerak dari Benua Asia saat di Asia sedang mengalami musim dingin dengan suhu udara yang rendah, yang bergerak ke Benua Australia saat di Australia sedang mengalami musim panan dengan suhu udara tinggi, fenomena ini akan terjadi sekitar bulan Oktober hingga April. Pergerakan angin muson barat akan melewati perairan yang luas. seperti Laut China Selatan dan Samudra Hindia  sehingga mengandung banyak uap air dan  menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.

Angin muson barat yang terjadi dari Oktober hingga April mengakibatkan terjadinya musim hujan di indonesia. fenomena ini memiliki dampak yang positif untuk lingkungan seperti, bisa membantu petani dalam pengairan, hujan yang terjadi akan diserap tanah dan menjadi sumber mata air, mengurangi polusi udara hingga membantu irigasi. Namun Angin muson barat juga memiliki dampak negatif untuk lingkungan. Berikut adalah dampak negatif dari angin muson barat.

Mengurangi polusi udara

Saat musim hujan, polusi dan debu yang ada di udara akan larut bersama dengan air hujan.

Dengan demikian, musim hujan dapat mengurangi polusi udara dan membuat udara menjadi lebih sejuk.

Karakteristik Angin Muson Barat

Foto: Musim Hujan (Inspirasijatim.com)

Angin muson barat memiliki karakteristik unik yang memengaruhi cuaca dan iklim di wilayah Asia Selatan dan sekitarnya.

Berikut adalah karakteristik utama dari angin muson barat:

Suhu dan Tekanan Udara

Musim panas di Asia Selatan adalah saat matahari berada di belahan bumi utara. Ini menyebabkan dataran Australia mendapatkan sinar matahari secara maksimal.

Hal ini dapat meningkatkan suhu dan membuat tekanan udara rendah di Australia.

Sementara itu, di Asia, terjadi suhu yang rendah dan tekanan udara tinggi.

Dampak Negatif Angin Muson Barat

Penyebab Banjir dan Masalah kesehatan

Di beberapa wilayah di Indonesia saat memasuki musim hujan, dengan curah hujan yang tinggi akan menyebabkan banjir. banjir sangat rentan sekali menyerang daerah dataran rendah. kondisi ini semakin diperparah dengan buruknya drainase, banyaknya sampah dan sedikit pohon yang bisa menyerap air terutama di kawasan hulu hingga hilir aliran sungai. Selain itu hal ini akan menimbulkan masalah kesehatan. saat musim hujan perlu mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah, hal ini karena Saat musim hujan nyamuk-nyamuk akan keluar dari sarangnya dan meninggalkan telur-telurnya menetas dengan sendirinya.

Menyebabkan bencana tanah longsor

Tingginya intensitas hujan akan menjadi pemicu terjadinya bencana tanah longsor, terutama didaerah lereng dan perbukitan yang terjal. Kondisi hutan yang gundul dan banyaknya alih fungsi lahan akan semakin meningkatkan bencana tanah longsor terutama didaerah perbukitan dan pegunungan.

Produktifitas pertanian menurun.

Di musim  hujan kegiatan pertanian (agraris) banyak menghadapi masalah. Sungai meluap, tanah persawahan tergenang air, panen terancam  gagal karena padi  menjadi rusak sebelum dipanen, penjemuran hasil panen dan  kegiatan di ruang  terbuka sulit dilakukan.

Sumber : https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=11&idmateri=713&mnu=Materi2&kl=7

Pengaruh angin muson barat

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah pengaruh angin muson barat di Indonesia.

Baca juga: Studi Sebut Perubahan Iklim Bikin Hutan Jadi Lebih Rapuh

Arah dan Arus Utama

Angin muson barat mengalir dari barat ke timur, sehingga sering disebut sebagai "angin barat."

Mereka bergerak dari daratan Asia (terutama dari dataran tinggi Tibet dan Pegunungan Himalaya) menuju Samudra Hindia.

Angin muson barat terjadi selama musim panas di wilayah Asia Selatan. Periode utama terjadinya angin muson barat adalah dari April hingga Oktober.

Mengurangi risiko kebakaran hutan

Saat musim hujan, tumbuh-tumbuhan di hutan menjadi subur, tidak layu, dan tidak kering.

Kondisi ini dapat mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan yang salah satunya disebabkan oleh keringnya tumbuh-tumbuhan tersebut.

Menghadapi musim hujan dan angin kencang yang dibawa oleh angin muson barat daya tentunnya berdampak pada meningkatnya curah hujan dalam kurun waktu tertentu dengan pola yang tetap saat cuaca mendung akan ada awan tebal sehingga suhu bisa menjadi lebih panas, pada musim hujan angin juga akan bertiup lebih kencang dengan cuaca yang sering mendung.

Banyak pohon tua yang tinggi dan banyak batang yang lapuk ditakutkan akan jatuh sewaktu-waktu dijalan desa Kedungbondo oleh karenanya pada senin, 04/03/2024 Pemerintah Desa Kedungbondo menebang pohon-pohon yang sekiranya  bisa membahayakan masyarakat yang melintas terutama pohon besar yang ada di Taman Bulatan.

"Kemarin saya laporan ke Pemerintah Desa agar pohon besar di taman bulatan dirapikan atau ditebang, karena saya melihat kemarin ada batang yang patah saat ada angin kencang", ungkap Munir salah satu warga Desa Kedungbondo. "Alhamdulilah dengan sigap Pemerintah Desa Kedungbondo bertidak cepat untuk meninjau dan menindaklanjuti laporan saya", tambah Bapak Pedagang Buah itu.

Dalam perbincangan singkat di Balai Desa Kepala Desa Juga mengemukan pendapatnya."Tentunya sudah saya prediksi terkait pohon besar yang ada di Taman Bulatan, karena kemarin saya sudah perintahkan tukang tebang untuk menebang pohon tersebut tapi orangnya masih ada pekerjaan lain" ucap Muh. Fauzi. "terkait adanya laporan dari masyarakat pasti akan diperhatikan dan ditindak lanjuti, karena kebetualan saja kemarin tukang tebang masih ada pekerjaan lain", imbuh Kepala Desa Kedungbondo tersebut. (arc/vik)

Angin muson barat, atau biasa disebut angin barat, adalah angin ini terkenal karena arahnya yang khas dari barat ke timur.

Mereka memainkan peran penting dalam membentuk pola cuaca dan iklim di berbagai wilayah dunia.

Selain itu, angin muson barat juga dibutuhkan untuk berbagai aktivitas manusia, mulai dari pertanian hingga penerbangan.

Dalam artikel ini, Moms akan mengetahui informasi seputar angin muson barat, mulai dari asal-usulnya, karakteristiknya.

Untuk itu, simak artikel ini hingga akhir, ya.

Baca Juga: Ciri-ciri Iklim Subtropis, Lengkap dengan Flora dan Fauna!

KOMPAS.com - Iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim, yakni iklim musim, iklim laut, dan iklim panas.

Iklim musim atau iklim muson sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah setiap periode tertentu.

Iklim musim terdiri dari dua jenis, yaitu angin musim barat (muson barat) dan angin musim timur laut (muson timur).

Angin muson barat adalah angin yang bergerak dari benua Asia ke Benua Australia.

Saat angin muson barat bergerak, di Asia sedang mengalami musim dingin dengan suhu udara rendah tekanan udara tinggi.

Baca juga: Jenis-jenis Iklim Benua Amerika

Sementara itu, di Australia sedang mengalami musim panas dengan suhu udara tinggi dan tekanan udara rendah.

Angin muson barat biasanya berhembus sekitar bulan Oktober hingga April.

Angin muson Barat melewati perairan yang luas, seperti Laut China Selatan dan Samudra Hindia, sehingga mengandung banyak uap air dan menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.